JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mencatat bahwa penjualan daring mengalami kenaikan selama masa pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah meminta para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya agar tetap eksis di pasar.
“Saat ini, dari 60 juta UMKM di Indonesia, hanya ada 8 juta yang menggunakan platform digital,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu dalam diskusi virtual, Jumat (10/7/2020).
Dia menilai keresahan pelaku UMKM yang menginginkan adanya peningkatan penjualan melalui platform digital, dan itulah yang melatarbelakangi program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang terdiri dari dua target utama, yaitu mendorong penggunaan platform digital serta mendukung produk buatan dalam negeri.
Baca Juga: Baca Dulu, Ini Standardisasi dan Sertifikasi Gratis bagi Produk KUMKM
Dia mengapresiasi langkah TikTok, yang meluncurkan platform self-serve TikTok for Business yang dapat digunakan bisnis dalam segala ukuran untuk mengakses solusi periklanan.
“Oleh karena itulah, kami mengapresiasi langkah mitra platform digital, termasuk TikTok, yang memberikan fitur khusus untuk mendukung program digitalisasi UMKM ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direct Sales Leader, TikTok Indonesia Pandhu Wiguna berdasarkan laporan dari McKinsey tentang sentimen konsumen Indonesia selama pandemi yang mengatakan bahwa 54% konsumen menghabiskan lebih banyak waktu mengonsumsi konten video.
Baca Juga: 780 Perusahaan Bangkrut, Jepang Krisis Ekonomi
“Format video singkat dan komunitas TikTok yang terkenal akan kreativitas memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha, termasuk UMKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis serta pemasarannya yang lebih efektif dan interaktif,” ujarnya.
Dia menyebut program yang diluncurkan itu merupakan evolusi dari pihaknya sebagai solusi periklanan masa kini.
“Dengan akses yang mudah dan fleksibel yang diberikan platform ini, UMKM pun dapat segera melakukan digitalisasi dan membangkitkan kembali bisnisnya di masa new normal ini dan seterusnya,” kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)