Bahkan, dirinya membandingkan kementerian yang dipimpinnya dengan Astra Group. Kata Erick, di perusahan swasta tersebut ada 70%milenial yang mengisi posisi penting.
"Kalau kita bandingkan dengan Astra, Astra itu 70% milenial lho, nah BUMN saja baru 40%saja yang milenial. Nah, ini yang saya mau sejak awal komposisi direksi itu 50% milenial," jelasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Milenial Jadi Pemimpin yang Baik di Masa Depan
Erick juga menceritakan bahwa merekrut anak muda bukanlah pekerjaan muda. Pasalnya, mereka harus beradaptasi dengan dunia birokrasi yang kerap dinilai kaku. Sejak awal, lanjut dia, pihaknya mencoba meyakinkan para milenial agar bersedia bergabung di dalam jajaran direksi BUMN.
"Dan meyakinkan mereka gabung juga tidak muda, jadi saya tetap mencoba mengambil beberapa milenial untuk masuk ke dalam jajaran direksi supaya jajaran direksi, tetapi milenial yang saya tarik ini juga punya kapasitas, bukan main suntik saja, termasuk figur di komisaris," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)