"Kalau negatif jangan cepat-cepat pesimis, masa depan kita masih bagus," kata Jahja.
Baca Juga: Selain Bank BUMN, Sri Mulyani Titip Uang Negara ke BPD dan Swasta
Menurut Jahja, kondisi investasi di Indonesia juga masih bagus. Hal ini dilihat dari investasi nikel hingga bauksit di Batam, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau yang mencapai puluhan miliar dolar AS.
"Morowali alumina nikel investasi besar dari asing, itu diharapkan ekspor. Asing masih yakin masih percaya Indonesia tempat terbaik untuk investment. Kalau second (kuartal II) negatif wajar, GDP growth mereka (negara lain) rata-rata negatif semua, kita bersyukur baru satu kuartal negatif," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)