MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Di tengah situasi pandemi virus Corona ini, segala sesuatunya dipenuhi ketidakpastian. Ada beberapa yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), ada yang dirumahkan, bahkan beberapa karyawan juga harus dipotong gajinya untuk menghemat uang kas perusahaan.
Hal ini membuat beberapa orang mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Apalagi, jika ada cicilan untuk kendaraan bermotor seperti mobil atau motor atau bahkan rumah.
Baca juga: 3 Cara Hadapi Orang yang Ingin Berutang Tanpa Merusak Pertemanan
Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Pertama adalah menambah pemasukan dan yang kedua adalah mengurangi jumlah pengeluaran.
"Buat teman-teman yang pekerja formal yang karyawan segala macam kemudian ekstremnya kan ada beberapa orang yang gajinya terpotong gitu kan oleh perusahaan. Mau enggak mau pilihanya ada dua, menambah pemasukan atau mengurangi pengeluaran," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (16/7/2020).
Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Pinjam Uang ke Teman
Jika berniat untuk mengurangi pengeluaran, maka yang pertama harus disetop adalah yang sifatnya foya-foya. Bahkan menurutnya, jika memang harus mengurangi kualitas makan bisa juga dilakukan.
"Mengurangi pengeluaran pertama dikurangi pengeluaran pengeluaran yang bersifat leasurmen yang bersifat seneng seneng. Bahkan kalau perlu kualitas makan dikurangi ya kita kurangi lah atau mungkin jadi enggak lagi jajan di luar kebutuhan pokoknya," jelasnya.
Menurut Andi, hal yang biasanya membuat bocor pengeluaran adalah kebutuhan makan yang sifatnya jajan. Seperti membeli kopi, makan di restoran atau kafe yang terkadang tidak disadari.
Baca juga: Jangan Stres Dulu Mikirin Biaya Sekolah saat Gaji Orangtua Dipotong, Coba Tips Ini
"Jadi yang biasanya bikin bocor pengeluarannya contohnya jajan beli kopi beli Boba makanya yang kita pesan antar nggak berasa tuh ongkirnya cepat kena jadi yang dikurangi itu. Jadi kualitas makanya diturunin lah," jelasnya.