Kedua, reformasi BUMN untuk menggalakkan investasi. Menurutnya, masih ada kesenjangan lebar pada infrastruktur di Indonesia yang tidak bisa hanya ditutup dengan dana publik. Mobilisasi keuangan dari pihak swasta menjadi penting dan BUMN dituntut memerankan bagiannya dalam hal ini.
Ketiga, akselerasi kebijakan pajak. Penurunan ekonomi akibat pandemi akan berdampak pada pelebaran utang untuk pembiayaan belanja prioritas di masa pandemi.
"Pendapatan pajak dapat diandalkan untuk menutup kebutuhan-kebutuhan tersebut," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)