Kemudian, lanjut dia, saat ini likuiditas yang memadai serta penurunan suku bunga kebijakan (BI7DRR) berkontribusi menurunkan suku bunga perbankan.
"Kemudian dengan adanya penurunan suku bunga PUAB, secara rata-rata tertimbang suku bunga deposito tercatat 5,74% dibandingkan sebelumnya 5,85%. Dan bunga kredit modal kerja 9,48% dibandingkan periode Mei 2020 9,6%," jelas dia.
Baca juga: Aliran Modal Asing Deras, Rupiah Perkasa di Kuartal II-2020
Dia menambahkan, pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada Mei 2020 juga meningkat menjadi 9,7% (yoy) dan 10,4% (yoy). Dirinya berharap ekspansi moneter BI yang sementara ini masih tertahan di perbankan dapat lebih efektif mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan percepatan realisasi anggaran dan program restrukturisasi kredit perbankan.
"Ke depannya, kami tetap menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif sejalan dengan bauran kebijakan yang telah diambil sebelumnya. Lalu bauran kebijakan nasional, seperti berbagai upaya untuk memitigasi risiko di sektor keuangan akibat penyebaran Covid-19," tandas dia.
(Fakhri Rezy)