Atas ketidakpastian global itulah, Jokowi menganggap bahwa kondisi saat ini semakin sulit. Apalagi dia juga mendapat informasi beberapa negara maju mengalami hal yang sama, yakni minus pertumbuhan ekonomi.
"Isinya hanya minus, minus, minus, minus, minus dan minusnya itu adalah dalam posisi yang gede-gede seperti itu," ucap dia.
Jokowi juga memperkirakan perekonomian Indonesia pada kuartal II akan minus 4,3% hingga 5%. "Kuartal I 2020 masih plus 2,97%. Plus. Tapi di kuartal II kita sudah akan jatuh minus. Kita harus ngomong apa adanya. Bisa minus 4,3% sampai mungkin 5%," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)