JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui bahwa ekonomi global akan minus dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Untuk ekonomi Indonesia kuartal II-2020, Jokowi juga pasrah jika akan minus hingga 5%.
Jokowi menelepon beberapa lembaga keuangan internasional untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi global. Hampir semua jawabannya sama, yakni pertumbuhan ekonomi global isinya minus, minus dan minus.
Baca Juga: Jokowi: Ekonomi Dunia Isinya Hanya Minus, Minus dan Minus
Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Minggu (26/7/2020).
1. Ekonomi Dunia Isinya Hanya Minus
Jokowi menganggap bahwa kondisi saat ini semakin sulit. Apalagi dia juga mendapat informasi beberapa negara maju mengalami hal yang sama, yakni minus pertumbuhan ekonomi.
"Isinya hanya minus, minus, minus, minus, minus dan minusnya itu adalah dalam posisi yang gede-gede seperti itu," ucap Jokowi, Kamis 23 Juli 2020.
2. Jokowi Telepon IMF hingga Bank Dunia
Jokowi bercerita, 3 bulan lalu menelepon pihak IMF. Jokowi pun mendapatkan prediksi ekonomi global akan minus 2,5%. Padahal sebelumnya positif 3%-3,5%.
"IMF mengatakan kepada saya 'Presiden Jokowi kemungkinan tahun ini ekonomi global akan minus 2,5% dari yang sebelumnya plus 3% sampai 3,5%'," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Pasrah Ekonomi RI Kuartal II-2020 Bisa Minus 5%
Kemudian dua bulan lalu, dirinya menanyakan ke Bank Dunia. Namun, prediksi Bank Dunia berbeda dari IMF. "Bahwa pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus 5%. Bukan tumbuh, minus 5% growth-nya," ujarnya.
Selanjutnya, data terbaru yang di dapat adalah dari OECD. Dirinya menelepon OECD pada 2 minggu lalu. "Pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus, tumbuh tapi minus 6% sampai minus 7,6%," ujarnya.
3. Ekonomi Dunia Semakin Sulit
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengupdate perkembangan perekonomian dunia. Pasalnya, ekonomi dunia diprediksi terus berubah ke bawah karena dampak virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, setiap bulan ekonomi dunia selalu berubah-ubah dengan sangat dinamis. "Posisinya tidak semakin mudah tetapi semakin sulit," ujarnya.