JAKARTA - Pekerja di bidang Sains nampaknya akan menjadi salah satu bidang yang diperkirakan akan maju. Pekerjaan di bidang ini diperkirakan akan naik sekitar 7%.
Pentingnya sektor ini juga ditunjukkan dengan adanya investasi miliaran yang dilakukan oleh sektor publik maupun swasta untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
Tak heran jika gaji yang ditawarkan juga menggiurkan. Berikut sejumlah negara yang menguji kaum cerdik pandai dengan gaji yang besar. Seperti yang dilansir dari Koran Sindo, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di AS
1. Swiss
Negara yang hampir memiliki budaya yang hampir mirip dengan Jerman dan Austria sehingga masuk akal bahwa negara ini juga menjadi rumah bagi beberapa ilmuwan terbesar di dunia. University of Zurich merupakah salah satu universitas gudang ilmuwan di Swiss. Dengan gaji rata-rata ilmuwan USD95.028
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat telah lama menjadi rumah bagi para ilmuwan dari berbagai penjuru dunia. Gaji rata-rata ilmuwan di sana adalah USD 79.229. Meskipun uang mungkin menjadi faktor utama, fakta bahwa begitu banyak ilmuwan memiliki kebebasan dan kemandirian bisa menjadi elemen pendorong banyaknya ilmuwan melirik AS sebagai tempat mengejar karier. Selama bertahun-tahun, pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar di AS telah mendatangkan para ilmuwan di seluruh dunia.
Baca Juga: 20 Perusahaan Top di Silicon Valley, Awas Kaget Lihat Gajinya!
3. Denmark
University of Copenhagen adalah salah satu universitas utama untuk mempelajari dan meneliti sains di Denmark. Ini adalah salah satu universitas terbaik di Eropa yang banyak menyumbangkan berbagao penemuan ilmiah dunia. Jika anda menginginkan tempat yang menawarkan tempat bagus untuk tinggal dan bekerja, maka Denmark adalah tempat yang layak dicoba termasuk kehidupan seorang ilmuwan. Gaji rata-rata ilmuwan sebesar USD 70.989
4. Israel
Israel menjelma menjadi salah satu negara yang disegani di dunia karena keberhasilannya di berbagai bidang, dari teknologi hingga sains. Gaji rata-rata ilmuwan adalah USD 68.574. Salah satu persoalan yang dihadapi negeri Yahudi ini adalah banyaknya warga negara yang pindah ke negara lain. Antara 2006 dan 2016, banyak warga Israel termasuk para ilmuwannya yang mencari kewarganegaraan AS. Untuk mencegah hal itu Israel rela membayar mahal profesi ilmuwan di semua bidang.