Sedangkan Korea Selatan, yang memasuki resesi diakibatkan pertumbuhan ekonominya minus 3,3% pada kuartal II-2020, dan sebelumnya juga telah alami minus pada kuartal I-2020 sebesar 1,3%.
Hal ini berbeda dengan Singapura yang mengalami jatuhnya ekonomi setelah penerapan lockdown dilakukan di sebagian besar wilayahnya oleh pemerintah setempat sejak April lalu, menyebabkan negara tersebut alami minus sebesar 41,2% pada kuartal II-2020.
Di sisi lain, Hong Kong yang telah alami resesi selama satu tahun penuh, bersamaan dengan sulitnya pemulihan ekonomi di negara tersebut mengakibatkan minus 9% pada kuartal II-2020. Hal ini juga merupakan ke empat kalinya dalam setahun secara berturut-turut Hong Kong alami kontraksi.
(Feby Novalius)