"Jaringan sepeda yang aman, nyaman dan selamat perlu dibangun. Diperlukan kebijakan komprehensif antar instansi untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta," ujarnya, dalam keterangannya, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Terapkan Ganjil-Genap Hari Ini
Menurutnya, ada sejumlah tantangan sektor transportasi pada masa adaptasi menuju kebiasaan baru (pasca Penerapan PSBB Penuh). Pertama, penyelenggaraan transportasi berjalan dengan meminimalisasi resiko penularan dan penyebaran covid-19. Kedua, urban transport bersinggungan langsung dengan aktivitas keseharian masyarakat (komuter). Ketiga, pada masa adaptasi kebiasaan baru aktivitas semakin meningkat dibanding pada masa penerapan PSBB penuh.
"Keempat, aktivitas perekonomian harus tetap bergerak. Kelima, transportasi tidak boleh menjadi sarana penularan dan penyebaran covid-19," ujarnya.
Untuk diketahui, Jabodetabek sebagai wilayah teraglomerasi kondisi pergerakannya lebih kurang 88 juta pergerakan pernah hari. Wilayah Jabodetabek dengan penduduk lebih dari 30 juta saling memiliki ketergantungan aktivitas ekonomi antar wilayah di dalamnya. Intensitas pergerakan yang sangat tinggi ini juga dikarenakan Jabodetabek sampai saat masih memiliki porsi lebih dari 20% pergerakan ekonomi nasional. (feb)
(Rani Hardjanti)