Dia mengingatkan kepada para kontraktor untuk mengerjakan proyek itu secara serius, karena nantinya jalur itu akan menjadi sarana pendukung kegiatan perekonomian.
Baca juga: Canggih! Indonesia Bakal Punya Jalan Tol Pintar di Medan
"Kami ingin menyediakan prasarana yang baik untuk kegiatan ekonomi. Tapi kalau sudah berlubang-lubang bisa terbalik, patah dan sebagiannya. Ini sangat merugikan. Apalagi kalau sampai Program transisi buang uang APBN lagi. Kadang karena lelang yang berulang, ini tidak, ini penyedia jasa yg lelet," katanya.
(Fakhri Rezy)