Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kontraksi yang lebih dalam ini terendah sejak tahun 1999 yang mana ekonomi minus 6,13% pada triwulan I.
"Kalau kita melacak kembali kontraksi 5,35% ini terendah sejak triwulan satu tahun 1999 ini mengalami kontraksi minus -6,13%," kata Suhariyanto.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Minus 5,32%, Menko Airlangga: Tidak Sedalam Negara Lain
Dia melanjutkan pemerintah saat ini bergandeng tangan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga. Hal ini agar Indonesia tidak masuk jurang resesi yang dialami beberapa negara lainnya. Sebagai informasi, resesi bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi negatif secara dua kuartal berturut-turut.
"Saat ini pemerintah terus bergandeng tangan dalam memulihkan ekonomi di kuartal ketiga. Saya optimis Indonesia bisa pulih di kuartal ketiga dengan berbagai stimulus yang diberikan," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)