Kemudian yang kedua adalah untuk investasi. Namun, dalam menginvestasikan ini juga perlu berhati-hati dan harus memilih yang sifatnya konservatif agar lebih aman.
"Likuiditas ini bisa dana darurat atau bisa juga berupa investasi kita yang dialokasikan ke dalam sebuah produk investasi yang memang resikonya kecil jadi gabungan dari dana darurat dan sebuah jenis investasi yang memang dia dikelola secara konservatif," jelasnya.
Lalu jangan lupa untuk menyiapkan asuransi. Khususnya asuransi yang bisa mengcover risiko keuangan tertentu seperti kesehatan dan kematian.
"Selain itu juga perlu ada tambahan asuransi yang bisa mengcover sejumlah risiko keuangan tertentu. Misalnya risiko kesehatan, risiko meninggal dunia. Jadi menjaga likuiditas dana darurat iya, investasi konservatif , dan asuransi. Itu menjaga likuiditas," kata Mike.
(Fakhri Rezy)