"Jangan salah, terlepas dari stimulus yang sudah diberikan di PEN Rp695 triliun, di kementerian sendiri ada belanja Rp857 triliun dan Pemda Rp740 triliun, ini supaya pasti, pelaksana posisinya apa, percepat, support, sinkronisasi. Apakah tadi anggaran di BNPB, kesehatan," kata dia.
Misi yang diemban oleh tim baru ini, lanjut Erick, cukup berat karena dampak pandemi Covid-19 ke sejumlah sektor sangat serius. Karena itu, tantangan tersebut hanya dapat diatasi dengan kerja sama yang baik dan efisien antara tim dan pihak lainnya. Dengan kerja sama itu, Erick optimistis mampu menyelesaikan persoalan sesuai dengan yang ditargetkan.
Erick juga mengungkapkan keyakinan dan rasa optimistisme harus ditanamkan agar tujuan untuk ke keluar dari krisis bisa dilakukan.
"Harus yakin itu. Ada banyak negara yang sukses, menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Itu bisa ditiru. Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa," ujar dia.
(Fakhri Rezy)