JAKARTA - Secara umum, dana darurat merupakan suatu dana yang dialokasikan atau dipersiapkan untuk menghadapi peristiwa darurat. Biasanya, perlu disimpan dalam rekening terpisah.
Di samping itu, hingga saat ini tidak banyak anggota masyarakat yang mengetahui kegunaan dari pemisahaan aset dan kegunaan dari dana darurat. Padahal, tersedianya dana darurat akan membuat apabila terdapat kebutuhan mendadak atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, akan tetap merasa nyaman karena sudah memperhitungkannya dalam dana darurat.
Baca juga: 4 Dasar Menetapkan Tujuan Perencanaan Keuangan
Lalu, apa saja kebutuhan darurat itu? Seperti dikutip dari buku "Succesful Financial Planner" oleh Prof. Dr. Adler H. Manurung, R.F.C., Lutfi T. Rizky, S.E., M.M., R.F.A., Jakarta, Senin (10/8/2020), berikut adalah beberapa kebutuhan darurat:
1. Kebutuhan biaya karena sakit, serta biaya rumah sakit yang tidak bisa ditunda
Sudah menjadi informasi umum bahwa kesehatan sangat mahal, yang diartikan biaya untuk berobat ke puskesmas, klinik, maupun rumah sakit sangatlah mahal bagi sebagian anggota masyarakat.
Baca juga: 6 Cara Penataan Produk di Toko agar Menarik Konsumen
Hal tersebut akan bertambah berat apabila tidak memiliki asuransi kesehatan untuk mengcover biaya kesehatan tersebut. Terkadang meski telah memiliki asuransi, tetap saja harus menyediakan dana tunai untuk menutup biaya kesehatan sebelum biaya tersebut ditagihkan ke perusahaan asuransi.
Melihat kebutuhan ini maka sudah selayaknya dana darurat tersedia untuk menutupi kebutuhan ini apabila diperlukan.
3. Kecelakaan di jalan
Masyarakat di Indonesia belum semuanya dapat menerima kartu plastik alias kartu kredit sebagai sarana pembayaran.
Baca juga: Butuh Modal Bisnis Rp1 Juta tapi Dikasih BLT Rp600.000, Begini Menyiasatinya
Kartu kredit hanya dapat diterima di kota-kota besar dan pada tempat-tempat tertentu. Oleh karena itu, keberadaan dana tunai atau setara tunai sangat penting apabila terjadi kecelakaan di jalan.
3. Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), atau kehilangan pekerjaan oleh sebab lainnya
Ketika seseorang terkena PHK atau dipecat maka secara psikolog orang tersebut akan mengalami gangguan dan depresi sehingga terkadang memerlukan waktu untuk dapat kembali bangkit pada keadaan semula.
Dana darurat dapat digunakan untuk mempertahankan hidup dan menutupi biaya hidup bulanan sampai mendapatkan pekerjaan baru kembali.
4. Kebutuhan biaya bila terjadi kematian anggota keluarga
Begitu musibah kematian datang, keluarga yang ditinggalkan harus siap dengan biaya yang biasanya tidak kecil untuk menutupi kebutuhan biaya-biaya yang berhubungan dengan kematian, antara lain biaya penguburan, ambulans, memandikan jenazah, peti dan hiasan jenazah (untuk yang beragam kristiani), pengajian, peringatan, dan lain-lain yang sudah barang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dana darurat tersedia untuk menutupi kebutuhan mendadak yang berhubungan dengan kematian.
5. Kebutuhan biaya pernikahan (rencana perkawinan dilakukan kurang dari 1 tahun)
Pernikahan sebenarnya dapat direncanakan jauh-jauh hari, namun terkadang bisa saja terjadi secara mendadak oleh sebab apa pun.
Apabila kejadian ini terjadi maka akan sangat baik apabila kita memiliki dana yang cukup dari dana darurat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
(Fakhri Rezy)