“Tapi kita juga patut bersyukur meskipun kita minus 5,32%. Coba kita lihat Italia minus 17,3%, Jerman minus 11,7 %, Perancis minus 19%, Amerika minus 9,5%. Ini patut kita tetap harus alhamdulillah, harus kita syukuri itu,” katanya.
Baca Juga: Di Depan Pengusaha, Erick Thohir: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit
Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan berbagai bantuan diberikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya dengan adanya bantuan diharapkan daya beli masyarakat meningkat.
“Kenapa bantuan-bantuan ini diberikan? Kita harapkan stimulus untuk ekonomi kita terutama yang menengah bawah bisa diberikan. Sehingga ada daya beli di sana. Konsumsi domestik kita juga akan naik. Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari kuartal kemarin,” pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)