JAKARTA - Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal meminta kepada pemerintah tak hanya menghabiskan dana PEN untuk mendukung pelaku UMKM yang berkutat di restrukturisasi kredit dan pinjaman modal kerja. Mereka juga harus diberikan pendampingan agar bisa bertransaksi secara digital.
Diketahui, pemerintah menetapkan anggaran PEN pada RAPBN tahun 2021 dengan alokasi anggaran sekitar Rp356,5 triliun. Dari total itu, Rp48 triliun di antaranya dikhususkan untuk mendukung para pelaku UMKM.
"Jadi bukan hanya kasih stimulus dari segi pendanaan, tapi juga dari sisi pendampingan teknis. Karena masalah terbesar pelaku usaha pada umumnya adalah permintaan yang turun," kata Faisal saat dihubungi, Senin (18/8/2020).
Baca Juga: Tender BUMN Rp250 Juta-Rp14 Miliar Jatahnya UMKM
Dia menyebut akibat adanya pandemi virus corona atau Covid-19 membuat berbagai aktivitas masih terbatas. Kemudian, beberapa orang pun masih memilih untuk berbelanja secara daring dari rumahnya masing-masing.
"Adanya batasan dalam berbagai hal atau mobilitas ekonomi. Kalau mereka tidak terkoneksi dengan daring, mereka tidak akan bisa (eksis)," ujarnya.