JAKARTA - Badan Pusat Statik (BPS) memastikan ekspor Indonesia ke Singapura dan Malaysia alami peningkatan. Padahal, kedua negara tersebut mengalami resesi yang mana cukup dalam
Kepala BPS Suhariyanto merinci negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang mencatatkan kenaikan adalah Swiss, naik USD306 juta, AS naik USD234 juta, ekspor ke Singapura naik USD111,2 juta, ekspor ke China naik USD97,5 juta, serta ekspor ke Malaysia naik USD93,2 juta.
"Walaupun kedua negara mengalami resesi tapi ekspor kita ke Singapura dan Malaysia malah naik," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Selasa (18/8/2020)
Baca Juga: Kinerja Impor Indonesia Juli 2020 Turun 32,5%
Sedangkan ekspor ke Italia turun USD27,7 juta, Tanzania turun USD 20,8 juta, dan ke Bulgaria turun USD 20,1 juta. Dia melanjutkan eskpor Indonesia paling laris ke Singapura dan Malaysia adalah emas dan bijih nikel.
"Emas dan bijih nikel serta alat kendaraan paling banyak kita ekspor ke Singapura dan Malaysia," katanya
Baca Juga: Hattrick, Neraca Perdagangan Juli Surplus USD3,26 Miliar
Sebagai informasi, ekspor migas mencapai USD 700 juta, naik 23,77% (mtm), namun turun 49,69% (yoy). Sedangkan ekspor nonmigas mencapai USD 13,03 miliar, naik 13,86% (mtm), namun turun 5,87% (yoy).