JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor logam mulia, perhiasaan atau permata mengalami kenaikan signifikan selama Juli 2020. Nilainya mencapai USD1,02 miliar atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD567,4 juta.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, kenaikan ekspor disebabkan salah satunya oleh kenaikan harga emas. Rinciannya harga emas pada Juli 2020 naik 6,6% dibandingkan Juni 2020, serta naik mencapai 30,69% jika dibandingkan dengan Juli tahun lalu.
Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Singapura dan Malaysia Meroket meski Resesi
"Logam mulia ini kita ekspor utamanya ke Swiss, Singapura, dan ke Jepang. Komoditas yang berperan terbesar adalah emas," kata Suhariyanto dalam pres konferensi virtual, Selasa (18/8/2020
Sambung dia, komoditas yang ekspornya naik adalah lemak dan minyak hewan/nabati. Pada Juli 2020, komoditas ini naik USD247,9 juta dari USD1,43 miliar menjadi USD1,67 miliar dengan tujuan ekspor ke Tiongkok, India, dan Pakistan.