Dari total pinjaman tersebut, sebesar 78,58% di antaranya atau senilai Rp725,27 Triliun disalurkan ke segmen UMKM. Perseroan menargetkan 80% portofolio pinjaman BRI di tahun 2022 merupakan pinjaman yang disalurkan ke segmen UMKM.
Baca juga: Bos BRI Pede Kredit Tumbuh 5% di Tengah Covid-19
Sedangkan rasio kredit bermasalah atau Non Performimg Loan (NPL) BRI konsolidasian terjaga di angka 3,13% dengan NPL Coverage 187,73% pada akhir Juni 2020.
“Bagi kami, pertumbuhan yang sustainable dalam jangka panjang merupakan hal utama, oleh karenanya kami berjibaku untuk memastikan debitur UMKM BRI bertahan karena menjadi sumber penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta tumpuan bisnis BRI di masa depan,” urai Sunarso.