Ragam Gaya Ruang Kantor, dari Nuansa Alami hingga Etnik

JAKARTA - Design ruang kerja dapat dibuat sesuai dengan keinginan pemilik. Sebab, ruang kerja juga dapat tampil sesuai tema untuk mencerminkan karakter dan kepribadian pemilik ruang.

Ruang kerja tentunya harus bisa menghasilkan suasana nyaman. Walaupun menciptakan ruang kerja di rumah, tetap harus produktif bukan?

Namun, menciptakan ruang kerja ini bukanlah perkara mudah. Harus diperhatikan dan dirancang sebaik mungkin

Seperti yang dijelaskan dalam buku Ruang Kerja Praktis di Rumah karya Astrid Kusumowidagdo, Jakarta, Rabu (19/8/2020). Berikut aneka gaya untuk ruang kerja.

Baca juga: Ingin Punya Taman Mungil di Rumah? Begini Cara Dekorasinya

1. Ruang kerja alami.

Nuansa alami dapat diupayakan dengan memilih aneka perabot yang berkesan alami. Untuk menunjang tema ruang, gunakan pula bahan bermotif alami melingkupi interior.

Selain itu perhatikan pula tatanan estetika pembentuk ruang secara keseluruhan. Warna dinding, lantai dan langit-langit akan berpengaruh dalam memberikan suasana ruang yang santai.

Namun, karena sifat alami yang cenderung tidak tahan lama makan hendaknya dilakukan perawatan secara berkala. Karena debu dan kotoran akan lebih mudah menumpuk pada bahan alami bertekstur.

2. Ruang kerja klasik.

Kesan elegan muncul dari keindahan detail ornamen dan bahan yang digunakan pada ruang kerja klasik. Selain itu, akan memunculkan kesan nilai seni yang tinggi dan berharga.

Tema klasik yang muncul saat ini sebenarnya merupakan paduan ragam bentuk dari masa lampau yang memunculkan gaya campuran atau ekletis. Dengan demikian, gaya neo klasik memiliki variasi yang banyak karena kompleksnya berbagai ornamen.

3. Ruang kerja minimalis modern.

Pada ruang ini biasanya memiliki bentuk furnitur licin tanpa ornamen. Walaupun tampil simpel tapi fungsi kenyamanan tetap menjadi perhatian utama.

Kesan berat atau ringan dari ruang ini tergantung dari warna dan pemilihan material yang dipergunakan. Material yang dipilih pun beragam, bisa berupa kayu, fiber atau kaca.

4. Ruang kerja retro.

Gaya ruang ini cocok untuk kaum muda-mudi. Ciri populer dari gaya ruang ini adalah berwarna cerah ceria, seperti merah tua, oranye dan cokelat. Bentuk geometri pada retro bukan diadopsi dari gaya carving tradisional atau klasik.

Furnitur retro biasanya cenderung lebih geometri dan kaku. Furnitur retro umumnya menampilkan massa-massa yang utuh atau bentuk berlekuk.

5. Ruang kerja etnik.

Walaupun benda dan design etnik dekat dengan kesan tradisional, teknologi pembuatan dan perkembangannya semakin maju. Biasanya muncul menggunakan material alami dengan ragam hias kedaerahan yang kental dan berkarakter budaya.

Agar berkesan modern, diberi sedikit sentuhan minimalis. Nuansa yang digunakan umumnya warna-warna tanah dan warna khas daerah yang ingin ditonjolkan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)