Pengusaha Minta Relaksasi Pembayaran Royalti dan DMO Minerba

Oktiani Endarwati, Jurnalis
Rabu 26 Agustus 2020 14:35 WIB
Batu Bara (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sektor mineral dan batu bara (minerba) menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2020. Realisasi investasi minerba di tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai target. Apalagi tekanan pasar dan harga komoditas batu bara berdampak pada kinerja dan rencana perusahaan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan pemerintah agar mempertimbangkan pembayaran royalti dan DMO minerba.

"Kami dari sektor batu bara meminta diberikan beberapa relaksasi atau kebijakan untuk pembayaran royalti. Kalau di-support, kita bisa lebih mengatasi beban profitabilitas keuangan karena harga sangat jatuh dan perusahaan harus membayar HPB yang mana lebih tinggi dari harga jual," ujarnya pada IDX Channel Market Review, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Meleset dari Target, Realisasi Investasi Minerba Diprediksi Hanya USD5,5 Miliar 

Menurut dia, jika tidak ada insentif, industri ini akan mengalami alami kesulitan cash flow. Di sisi lain pemerintah memang perlu mempertimbangkan penerimaan negara namun perusahaan membutuhkan dukungan kebijakan agar bisa survive.

"Survival ini yang paling penting sehingga komitmen pembangunan ke daerah bisa berjalan. Ini yang kita harapkan," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya