Kisah Warren Buffett Jadi Orang Terkaya Dunia hingga Dijuluki The Oracle of Omaha

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 31 Agustus 2020 14:00 WIB
Warren Buffett (Foto: Thelist)
Share :

JAKARTA - Pimpinan atau CEO Berkshire Hathaway dan ikon investasi Warren Buffett ternyata masih kuat dengan kariernya yang mengkilap hampir selama tujuh dekade terakhir. Bahkan, keberhasilan dalam investasi saham membuat Buffett mendapatkan julukan "The Oracle of Omaha"

Para ahli keuangan pun berharap bisa menyerap ilmu investasi dari Buffett. Hal tersebut lah yang membuat Buffett menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih lebih dari USD80 miliar atau Rp1.163 triliun (mengacu kurs Rp14.600 per USD).

Meskipun menjadi salah satu orang terkaya di dunia, namun Buffett justru terkenal hemat karena dia hanya makan di McDonald's untuk sarapan setiap hari dengan harga USD3,17 atau sekitar Rp46 ribu setiap kali makan. Tak hanya itu, Buffett juga saat ini masih tinggal di rumah Omaha yang sama yang dia beli hanya dengan USD31.500 atau sekitar Rp458 juta pada tahun 1958.

Baca Juga: So Sweet, Bill Gates Buatkan Kue untuk Warren Buffett yang Ultah ke-90

Dari kesibukan masa kecil dan pembelian saham hingga belajar di bawah bimbingan para ahli investasi sebelum meluncurkan perusahaan investasinya sendiri lebih dari 60 tahun yang lalu, Buffett telah menghabiskan hidupnya untuk menyempurnakan pendekatan konservatifnya dalam berinvestasi. Adapun pendekatan yang dimaksud adalah dengan mengutamakan nilai jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek.

Mengutip dari CNBC, Senin (31/8/2020), berikut garis waktu kehidupan Warren Buffett dari mulai membeli saham pertamanya hingga menjadi ikon investasi ternama di dunia.

- 1930, lahir di Omaha, Nebraska. Buffett adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari Howard dan Leila Buffett. Ayah Buffett, Howard, adalah seorang pialang investasi dan anggota kongres Partai Republik selama empat periode, yang memindahkan keluarganya ke Washington, D.C. pada tahun 1943.

- 1942, pembelian saham pertama: Ketika dia berusia 11 tahun, Buffett memulai investasi seumur hidupnya dengan melakukan pembelian saham pertamanya. Miliarder masa depan membeli tiga saham perusahaan minyak Cities Service dengan harga sekitar USD38 per saham atau Rp553 ribu per saham, Buffett akhirnya menjual saham tersebut dengan harga USD40, atau Rp582 ribu menghasilkan keuntungan sebesar USD2 per saham atau Rp29 ribu per saham.

Tetapi, tetapi dia mendapat pelajaran penting tentang kesabaran. Ketika itu, sahamnya harganya melonjak hingga USD200 per saham atau Rp2,9 juta per saham Sekarang, saran Buffett kepada investor adalah "jangan perhatikan pasar dengan cermat".

“Uang dihasilkan dari investasi dengan berinvestasi dan dengan memiliki perusahaan yang bagus untuk jangka waktu yang lama. Jika mereka membeli perusahaan bagus, membelinya seiring waktu, mereka akan baik-baik saja 10, 20, 30 tahun dari sekarang," kata Buffett pada tahun 2016.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya