"Itu perintah pemerintah," katanya mengutip CNN, Jumat (11/10/2020).
Namun Tiffany mengatakan bahwa permintaan dari pemerintah Prancis tersebut tidak memiliki dasar hukum. Perusahaan AS itu mengatakan telah mengajukan gugatan di Delaware yang bertujuan untuk memaksa LVMH menyelesaikan kesepakatan.
"Kami menyesal harus mengambil tindakan ini tetapi LVMH tidak memberi kami pilihan selain memulai litigasi untuk melindungi perusahaan kami dan pemegang saham kami," kata Ketua Tiffany Roger Farah dalam sebuah pernyataan.
Gagalnya kesepakatan tersebut membuat Saham Tiffany anjlok hampir 10% di New York. Sementara saham LVMH turun sekitar 1% di Paris sebelum kembali melemah.
(Feby Novalius)