Dia mengatakan, pemicu impor pada bulan ini karena ada peningkatan impor sejumlah barang konsumsi dan bahan baku.
"Barang konsumsi MtM-nya naik 7,31%. Barang konsumsi yang naik cukup besar ini di antaranya grapes anggur dari China, impor barang konsumsi milk dari Selandia Baru, raw sugar impor dari India," imbuhnya.
Sementara itu, secara tahunan seluruh jenis barang berdasarkan penggunaan mengalami kontraksi. Barang konsumsi turun sebesar 12,49% , bahan baku/penolong minus 24,93%, dan barang modal turun 27,55%. "Impor utama kita tetap dari China, Jepang, dan Singapura," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)