Vice Chairman BritCham Harun Reksodiputro menyampaikan bahwa BritCham berharap dapat berdiskusi langsung dengan BKPM secara rutin membahas isu-isu yang dianggap penting oleh investor Inggris di Indonesia, misalnya terkait sistem OSS (Online Single Submission) dan sektor-sektor yang menjadi perhatian khusus dari BritCham seperti energi terbarukan, pendidikan serta real estat.
“Kami harap bisa bertemu dengan Kepala BKPM setiap 3 atau 4 bulan sekali untuk menyampaikan hal-hal penting terkait investasi di Indonesia,” ungkap Harun.
Selama periode 2015 - Semester I 2020, Inggris berada di peringkat 10 negara asal investor terbesar di Indonesia dengan total investasi USD2,08 miliar dari 3.068 proyek. Sektor tertinggi dari investasi Inggris dalam kurun waktu tersebut adalah Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan sebesar USD 642,1 juta. Lokasi investasi Inggris terbanyak berada di wilayah Sumatera sebesar USD643,6 juta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)