"Nah misalnya kemudian dirasa terlalu kecil bisa saja kalau mau ditambahin jadi 50%. Cuma yang diperhatikan bahwa sebaiknya jangan langsung semuanya dikucurkan ke situ," jelasnya.
Sementara sisanya lanjut Andi, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun disadari insentif yang diberikan tidak akan cukup untuk mengcover seluruh kebutuhan sehari-hari.
"Kalau dibilang cukup enggak cukupnya tergantung usaha yang ingin kita jalani. Cuma kenapa 30% karena pertimbangannya 70% digunakan untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Namanya juga insentif pastinya enggak akan mengcover kebutuhan kita juga," jelasnya.
Andi menambahkan, boleh saja para peserta kartu pra kerja menggunakan insentif untuk kebutuhan sehari-hari seluruhnya. Berarti, orang tersebut harus membuka usaha dengan uang yang minim atau bahkan tidak membutuhkan modal.
"Karena kan paling enggak kita masih butuh juga untuk kebutuhan lainnya atau alternatifnya kita bisa memilih dengan yang lebih minim modalnya," kata Andi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)