Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti menjelaskan bahwa pihaknya melakukan kajian untuk mencari solusi bagi ekosistem bisnis transportasi di tengah tekanan pandemi.
Terdapat sejumlah klaster kajian, di antaranya klaster pertama, yakni evaluasi kebijakan terkait kebiasaan bertransportasi di pandemi Covid-19.
"Klaster kedua apakah benar transportasi menyebabkan penyebaran Covid-19 atau tidak," kata Umiyatun.
Lalu klaster ketiga adalah terkait ketahanan dan adaptasi selama masa pandemi covid-19. Termasuk di dalamnya adalah untuk mengetahui sejauh mana resiliensi untuk menjawab keberlanjutan transportasi umum.
"Kami menerima masukan untuk mempertajam kajian dan penelitian di masa mendatang," kata Umiyatun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)