26% Pelaku Usaha Masih Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan dari survei yang dilaksanakan BPS terhadap 34.559 responden di seluruh Indonesia, 8 dari 10 perusahaan baik Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB) cenderung mengalami permintaan karena pelanggan atau klien yang juga terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Dari survei kami tersebut, 55% pelaku usaha tidak tahu berapa lama perusahaan dapat bertahan dengan kondisi saat ini bila tidak ada perubahan operasi dan bantuan," ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam Webinar Nasional Seri 2 KSDI bertajuk "Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi" di Jakarta, Minggu (20/9/2020) malam.

Sementara itu, sebanyak 26% pelaku usaha yakin mampu bertahan dengan kondisi saat ini selama lebih dari 3 bulan, meskipun tanpa ada perubahan operasi dan bantuan. 19% sisanya mengaku dapat bertahan dengan kondisi saat ini maksimum selama tiga bulan sejak Juli 2020, bila tidak ada perubahan operasi dan bantuan.

Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi, Orang Miskin Makin Banyak 

Berdasarkan survei tersebut, lanjut dia, para pelaku UMK maupun UMB menghadapi masalah seperti penurunan modal, kendala keuangan untuk operasional maupun untuk pegawai. Oleh karenanya, pemerintah harus memberikan support kepada para pelaku usaha ini.