5. Elemen estetis ruang
Elemen ini berfungsi menciptakan keindahan (estetis) dan aksesori. Contoh elemen estetis dan aksesori yang dapat ditambahkan pada suatu ruang misalnya hiasan dinding, hiasan meja, dan sebagainya.
Upayakan penambahan elemen estetis dan aksesori dapat sinkron dengan ketiga prinsip desain, yaitu fungsi ruang, suasana yang ingin diciptakan, dan harmoni yang akan diangkat dalam ruang tersebut.
6. Elemen warna
Warna menciptakan kesan, suasana ruang, serta emosi penghuninya. Misalnya jika ingin menciptakan suasana cerah, gunakan warna biru muda atau putih (netral). Namun, jika ingin suasana dingin dan sejuk gunakan tema warna hijau muda.
Sebaliknya jika ingin menciptakan suasana riang dan enerjik, warna-warna terang seperti oranye, beige, maupun merah adalah pilihannya.
7. Elemen pencahayaan
Elemen pencahayaan memperkuat dan membentuk suasana, misalnya untuk membuat suasana hangat, romantis, ceria, maupun tenang, diperlukan teknik pencahayaan yang berbeda.
Untuk menciptakan suasana terang dan akrab terhadap lingkungan luar dapat menggunakan dinding transparan berupa kaca. Namun, jika ingin menciptakan suasana hangat, dapat memperkecil bukaan ruang seperti jendela atau sejenisnya, kemudian tambahkan lampu yang diperlukan, sehingga cahaya dari luar dapat dikendalikan dan dipadu dengan cahaya dari lampu.
(Fakhri Rezy)