JAKARTA - Pemerintah memprediksi pelemahan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 tidak akan sedalam pada kuartal sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa Indonesia akan mengalami resesi ekonomi karena pada kuartal II-2020 pertumbuhan ekonomi minus 5,32%.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, hal ini dilihat dari sejumlah indikator yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masih akan mengalami kontraksi pada kuartal III.
Baca juga: Revisi Lagi, Ekonomi Indonesia 2020 Diproyeksi Minus 1,7%
"Bagaimana di kuartal III ini, kalau kita lihat dari data terakhir penerimaan pajak, mobility movement yang bisa dilihat dari Google, kemudian dari aktivitas ekonomi dengan melihat live indicator, kemudian PMI, memang untuk di kuartal III ini kemungkinannya kita mengalami kontraksi ekonomi," ujar Iskandar dalam diskusi virtual, Selasa (22/9/2020).