JEMBER - Di tengah pandemi Covid-19, seorang ibu gulung tikar dari usaha makanan di Bali dan memilih untuk berbisnis jamu herbal dari bahan bunga rosella untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Seorang ibu yang merupakan warga perumahan Podok Gede Permai Jember, yakni bernama Wiwin, kini sedang menggeluti bisnis jamu herbal. Selain berbahan bunga rosella, bahan-bahan lain yang digunakan yakni seperti kayu manis, serai, kunyit, jahe, dan jeruk nipis.
Baca Juga: 26% Pelaku Usaha Masih Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
"Untuk membuat jamu dari bahan bunga rosella, membutuhkan bunga rosella yang sudah kering, ditambah gula tebu dan air. Sementara sebelum menjadi jamu, air dimasak dahulu sesuai takaran hingga matang, kemudian masukkan gula dan bunga rosella," kata Wiwin, Selasa (22/9/2020).
Setelah terlihat sudah matang, baru jamu tersebut dimasukkan ke dalam botol yang sudah disediakan. Konon, jamu herbal yang berbahan dasar bunga rosella ini mampu mengobati hipertensi, dan cocok untuk diet.
Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi, Orang Miskin Makin Banyak
Tak hanya jamu dari bunga rosella, dirinya juga membuat aneka jamu seperti beras kencur, temulawak, sinom dari aneka rempah-rempah nusantara dengan khasiat yang berbeda-beda.
Selain itu, permintaan atas jamu herbal milih Wiwin saat ini juga tak hanya merambah di Jember, namun juga di luar kota seperti Malang, Surabaya, bahkan Bali.
Diketahui, satu botol jamu herbal dibanderol dengan harga Rp11.000. Dalam setiap hari, Wiwin mengaku mampu memproduksi hingga 300 botol.
Salah satu konsumen jamu herbal Wiwin, yakni Parulian mengaku senang mengonsumsi jamu hasil olahan dari Wiwin, karena mampu mengatasi berbagai penyakit.
Atas terjadinya pandemi Covid-19 saat ini, Wiwin mengaku bahwa di tengah keterpurukan, dirinya bersama suami justru dapat bangkit kembali dengan bisnis jamu herbal yang saat ini dijalankan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)