JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi terhadap Indonesia semakin dekat. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara terang-terangan menyebut jika ekonomi Indonesia akan resesi pada kuartal III-2020.
Indonesia terancam resesi sejak pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 lalu yang minus 5,3% secara tahunan (year on year/yoy). Artinya jika ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 kembali negatif, secara sah mengalami resesi.
Baca Juga: Jangan Takut Resesi, Selalu Ada Peluang dalam Kesusahan
Perencana keuangan Safir Senduk mengatakan secara finansial saat ancaman krisis menghantui memang ada baiknya untuk menunda liburan. Karena saat krisis seharusnya lebih banyak untuk menyimpan uang untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terduga.
"Pada masa krisis biasanya orang selalu nahan duit untuk belanja hal yang lebih besar," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Mau Investasi Saham Jelang Resesi, Aman Enggak Ya?
Meskipun, dirinya menyadari jika kebutuhan masyarakat untuk berlibur juga sama pentingnya. Tujuannya adalah untuk merefresh otak setelah hampir sepanjang tahun harus terus bertahan dari penularan virus corona (covid-19).
"Jadi ibaratnya kalau traveling jalan-jalan itu kaya orang mau pergi ke kantor dia enggak jalan kaki tapi naik kendaraan umum supaya dia enggak capek," kata Safir.