Ternyata Tahapan Panen Biji Kopi Bisa Pengaruhi Nilai Jual

JAKARTA - Kementerian Pertanian RI kembali mendorong produksi komoditas perkebunan termasuk dengan kopi. Oleh karena itu, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya menggelar bimbimgan teknis pengolahan pasca panen kopi.

Untuk menghasilkan kualitas kopi yang baik tentunya ditentukan oleh beberapa aspek. Seperti 60% budidaya, 30% pasca panen dari biji kopi dan 10% yang berasal dari pengolahan tahap akhir pada barista sebelum disajikan.

Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi, Biasanya Orang Selalu Tahan Duit

"Dengan adanya bimbingan teknis ini, petani diharapkan mempraktekan pasca panen kopi agar rasa dan nilai jual kopi meningkat," tulis Kementan, Jakarta, Jumat (25/9/2020). 

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) di Surabaya sendiri memiliki tujuh kelompok tani binaan yang terletak di Kabupaten Lumajang. Dengan hadirnya Bimtek tersebut diharapkan para petani dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi cacat mutu biji kopi di Indonesia.