JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebanyak 22 provinsi berpotensi diguyur hujan sedang sampai lebat disertai petir dan angin kencang pada 27-29 September 2020. Cuaca ekstrem pun membuat tangkapan ikan para nelayan menurun hingga 50%.
"Berdasarkan pengalaman, tangkapan turun sampai 50% lebih. Yang namanya bekerja dengan alam tentunya kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan pendapatan nelayan," kata Koordinator Front Nelayan Bersatu Bambang Wicaksana saat dihubungi Okezone, Minggu (27/9/2020).
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang, 5 Bangunan Hunian Sementara di Bogor Ambruk
Dia menjelaskan, para nelayan pun tak akan berhenti melaut meski nantinya cuaca ekstrem melanda daerahnya. Sebab itu merupakan sumber satu-satunya mereka dalam menafkahi keluarganya di rumah.
"Menghadapi cuaca ekstrem, nelayan khususnya dengan kapal-kapal di atas 60 Gross Ton akan tetap melaut karena hanya ini satu-satunya keahlian mereka. Apabila terjadi ombak besar, mereka akan menepi di pulau terdekat sambil menunggu situasi membaik," ujarnya.