JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Pertumbuhan kredit melemah di wilayah dengan risiko penyebaran Covid-19 tinggi. Pelemahan kredit ini juga dibarengi dengan dengan peningkatan risiko.
Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling terkontraksi pertumbuhan kredit. Disusul Jawa Timur. Hal ini dikarenakan tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Baca juga: Bos OJK Minta Perbankan Jangan Kejar-Kejar Nasabah
Sebagai informasi, DKI Jakarta memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan kredit nasional dengan porsi 49,36%. Pertumbuhan kredit di DKI Jakarta yang disalurkan Bank Pembangunan Daerah per Juli 2020 mencapai 0,57% atau senilai Rp2,732 triliun.
"DKI Jakarta pertumbuhan kreditnya minus 0,4% dan Jawa Timur minus 2,85%. Pertumbuhan kredit nasional tidak optimal karena dua wilayah ini mengalami penurunan kredit," ujar Wimboh seperti diunggah Video Youtube, Senin (27/9/2020).