JAKARTA - Berbagai proyeksi ekonomi dunia dirilis oleh lembaga keuangan negara. Di antaranya data yang baru saja dirilis oleh Bank Dunia yang memproyeksi ekonomi dunia akan tertekan termasuk pada Asia Pasifik.
Menanggapi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, adanya perubahan proyeksi ekonomi di dunia dikarenakan risiko Covid-19 yang masih meningkat
Baca juga: Filipina Lockdown, Indonesia Tidak tapi Ekonominya Sama-Sama Tak Pasti
"Kita melihat pertumbuhan ekonomi global telah direvisi untuk 2020 ini yang sebagian terlihat adalah revisinya agak menunjukkan risiko meningkat. Di mana World Bank prediksi minus 5,2%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/9/2020).
Kata dia, berbagai stimulus oleh berbagai negara, harus bisa dimaksimalkan agar bisa memulihkan ekonomi dunia. Hal ini agar tidak terkontraksi lebih dalam.