JAKARTA - America Airlines tetap akan melanjutkan rencana untuk merumahkan 19.000 karyawannya pada hari Kamis (1/10/2020) waktu Amerika Serikat. Keputusan pahit itu dilakukan karena paket bantuan virus corona (covid-19) nasional untuk maskapai tidak dilanjutkan lagi.
CEO American Airlines Doug Parker mengatakan, pihaknya akan merekrut kembali para karyawannya. Asalkan, ada kesepakatan bantuan yang diberikan pemerintah Amerika Serikat dengan pihak maskapai.
Baca Juga: Sudah Disuntik Rp365 Triliun, American Airlines PHK 19.000 Karyawan
Sebelumnya, bantuan USD25 miliar atau sekitar Rp371 triliun (Rp14.900 per USD) digulirkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk para maskapai. Namun, para maskapai dilarang untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga 1 Oktober 2020.
Bantuan itu dimaksudkan untuk membantu maskapai penerbangan di mana industrinya sedang mengalami penurunan pendapatan yang sangat tajam.
"Saya sangat menyesal kami telah mencapai hasil ini,” kata Parker mengutip CNBC.
Baca Juga: American Airlines Mau PHK 25.000 Karyawan
Pihak maskapai pun meminta kepada para anggota parlemen dan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan sebesar USD2,5 miliar lagi. Namun sayangnya, permintaan tersebut tidak berjalan mulus.
Imbasnya, pihak maskapai asal Amerika terpaksa harus melakukan PHK hingga 30.000 karyawan. Beberapa maskapai besar yang akan melakukan hal tersebut seperti American dan United Airlines.