Resesi di Depan Mata, Pengusaha Minta BLT Tak Disetop

Fadel Prayoga, Jurnalis
Kamis 01 Oktober 2020 11:57 WIB
Krisis Ekonomi (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk tak memberhentikan program penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin dan rentan miskin. Hal ini dinilai dapat meningkatkan daya beli di saat Indonesia memasuki masa resesi nanti.

"Bantuan-bantuan harus diturunkan secara cepat dengan pemerintah. Sehingga dengan adanya bantuan ini, mereka jg bisa membelanjakan kebutuhan sehari," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani saat dihubungi, Kamis (1/10/2010).

Baca juga; 26.500 Pelaku Seni Dapat BLT Rp26,5 Miliar

Menurut dia, dengan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat, maka dunia usaha pun bisa terhindar dari ancaman kebangkrutan.

"Kalau demand lemah, perusahaan sebagai supply set juga tidak bisa bertahan," ujarnya.

Apabila antara sisi demand dan supply mulai seimbang, kata dia, maka itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sudah bangkit dari krisis. "Sehingga roda perekonomian juga masih hidup. Di sisi lain mereka (masyarakat) juga kehidupannya bisa bertahan," ujarnya.

Baca juga: Jelang Resesi, Pengusaha Minta BLT Cs Diperpanjang

Meski begitu, dia mengakui meningkatkan permintaan di tengah ancaman resesi ini memang sulit. Namun, tetap ada peluang untuk membangkitkan daya beli, jika memang pemerintah fokus menurunkan kasus baru Covid-19.

"Tapi memang tidak gampang menghidupkan demand set di dalam keadaan tertekan dan ketidakpastian seperti sekarang ini," kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya