“Risiko tetap tinggi, termasuk dari meningkatnya kebangkrutan dan valuasi yang meningkat di pasar keuangan. Dan banyak negara menjadi lebih rentan. Tingkat utang mereka meningkat karena respons fiskal mereka terhadap krisis dan kerugian besar pada output dan pendapatan,” katanya.
Meski begitu, lanjut dia, IMF tak mengharapkan ekonomi global kembali ke tingkat sebelum krisis dalam jangka menengah. Namun, ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi ini membuat ke depannya diramalkan bakal semakin sulit.
“Tapi bencana ini masih jauh dari selesai. Pendakian panjang, sulit dan cenderung mengalami kemunduran,” ujarnya.
Menurut dia, krisis ekonomi bisa bertambah parah bila jumlah penderita pandemi di dunia terus mengalami peningkatan. "Tapi bisa juga bertambah parah, apalagi jika terjadi peningkatan wabah parah yang signifikan," kata dia.
(Fakhri Rezy)