JAKARTA - Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT), Jakarta fase 2A (Bundaran HI-Kota) dipastikan akan molor akibat terkendala paket kontrak. Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama MRT Jakarta, William P Sabandar.
Menurutnya salah satunya disebabkan karena kondisi pandemi Covid-19. Dan pandemi ini membuat kontraktor kesulitan mempersiapkan lelang karena ketidakpastian aktivitas akibat pandemi tersebut.
Baca Juga: Operasional MRT Sampai Pukul 21.00 Selama PSBB Transisi
"Pembangunan MRT fase 2A ini mengalami perlambatan karena Covid-19. Di mana kontraktor minta waktu tender dimundurkan dan juga beberapa hal terkait dengan perizinan akses masuk karena pada saat pandemi akses jalan dibatasi," ujar dia dalam telekonferensi, Senin (19/10/2020).
Dia menjelaskan pembangunan fase II terdapat kendala atas pengadaan paket kontrak CP202, CP205, dan CP206.