Dia juga menegaskan hubungan kerja sama dengan Jepang tak putus sama sekali. Pihaknya masih berharap lebih pada keterlibatan kontraktor Jepang.
"Kerja sama ini tidak berhenti, bahkan tetap berjalan. Bahkan kita terus mendorong keterlibatan Jepang karena ini adalah proyek strategic kemitraan Indonesia-Jepang. Pasalnya itu kita ingin proyek ini sukses," tuturnya.
Namun, lanjut dia, apabila hal ini berkepanjangan, tentu tak akan sukses. Oleh karena itu minta semua pihak untuk ramai-ramai mendorong. Karena ada komitmen pemerintah.
"Kami sudah mengirim surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri agar persoalan ini bisa diselesaikan melalui pembicaraan tingkat tinggi," tandas dia.
(Fakhri Rezy)