Totok mengatakan, para pengembang berharap semua stakeholders dapat dikoordinasikan dengan baik, seperti Kementerian PUPR, bank mitra, dan pengembang atau pelaku usaha.
"Kami juga berharap akan paket-paket subsidi yang lebih luas cakupannya dari sisi harga rumah yang lebih dari Rp200 juta, dan juga dari sisi pasar," ungkapnya.
REI juga meminta agar Tapera melakukan review terhadap kebijakan dan semua mekanisme terkait pembiayaan rumah, memperbaiki yang masih kurang, dan meningkatkan pelayanan. Tidak lupa REI meminta proses dan mekanisme yang lebih cepat, tidak berbelit, dan tidak ada regulasi atau kebijakan yang bertambah tiap tahunnya.
"Perlu ada tata kelola yang baik dan transparan terhadap dana publik," pungkas Totok.
(Fakhri Rezy)