Baca juga: Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh 36% ke Rp610 Miliar di Semester I-2019
Dia menyebut, pembiayaan produktif di tengah pandemi ini dijalankan dengan selektif dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) tetap terjaga sebesar 1,9%, di bawah rata-rata industri.
“Alhamdulillah, kami bersyukur melihat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali. Kami juga mempelajari selama masa pandemi ini, bahwa nasabah kami perlu terus melanjutkan usahanya untuk bertahan serta melalui masa yang penuh tantangan ini. Kami bantu mereka untuk mendapatkan pembiayaan baru, serta memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka," ujar Hadi dikutip dari keterangan resmi perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/10/2020).
BTPN Syariah juga mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan oleh seluruh nasabah dan lingkungan sekitar nasabah yang telah menciptakan situasi yang kondusif.
"Tak lupa dan tentunya apresiasi kepada seluruh #bankirpemberdaya kami yang gigih menjalankan amanah di masa yang tak mudah," kata dia.
(Fakhri Rezy)