Dia berencana menggunakan tabungannya untuk melunasi utang kartu kredit, pinjaman pribadi, dan catatan mobilnya pada Desember nanti. Dia menginginkan awal yang baru untuk sekolah perawat sehingga dia bisa fokus pada mimpinya.
“Selama lima atau enam tahun terakhir, saya telah menimbun uang, dan saya pikir itu karena saya dibesarkan, mungkin karena tidak punya uang. Tapi sekarang, dengan saya diterima di program keperawatan ini, saya punya harapan. Saya bisa melakukan apa saja sekarang, ” katanya.
Pembayaran pinjaman siswanya saat ini ditangguhkan sampai dia lulus dari sekolah perawat. Wimberley akan mendanai sekolah melalui kombinasi beasiswa dan tabungannya. “Saya tidak akan mengambil pinjaman kecuali itu benar-benar diperlukan,” katanya.
Dia mengaku bahwa sebenarnya mudah untuk seseorang mengendalikan sebuah utang. Yang terpenting di dalam dirinya mempunyai rasa ingin menghemat pengeluaran dan fokus terhadap cita-citanya.
“Saya baru saja belajar untuk hidup jauh di bawah apa yang saya hasilkan. Filosofi saya adalah, saya tidak pernah tahu kapan saya akan membutuhkannya, jadi saya mungkin harus menyimpannya,” kata dia.
Berikut ini gambaran cara Wimberley membelanjakan uangnya mulai Oktober 2020 :
Tabungan: USD 1.000
Transportasi: USD 504 untuk pembayaran mobilnya (USD 350), bensin (USD 60) dan asuransi (USD 94)
Pembayaran utang: USD 275 untuk kartu kreditnya (USD 100) dan pinjaman pribadi (USD 175)
Investasi: USD 175 ke dalam 401 (k) nya. Pekerjaannya cocok dengan jumlah ini.
Makanan: USD 160 untuk bahan makanan. Orang tuanya juga membayar sebagian makanannya.
Belanja: USD 130
Sewa: USD100 untuk hipotek orang tuanya
Telepon: USD 75
Langganan untuk Amazon Prime, Netflix dan Spotify : USD29.
(Fakhri Rezy)