JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Indonesia banyak kehilangan aset negara. Hal ini karena buruknya pembukuan keuangan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Indonesia kehilangan banyak aset akibat buruknya pembukuan atau neraca keuangan negara di masa lalu. Hal ini membuat aset negara banyak yang dikuasai swasta.
Baca juga: Wow, Aset Pemerintah Melesat 308% Jadi Rp5.949 Triliun
"Itu banyak sekali barang milik negara belum lagi kalau dulu tanah-tanah, kalau menterinya lagi seneng saya ingin jual tanah, saya jual tanah saja, karena dulu enggak pernah ada pengadministrasian, sehingga banyak sekali republik itu kehilangan banyak aset," ujar Sri Mulyani dalam video yang diunggah Juru Bicara Presiden RI, Kamis (29/10/2020).
Salah satu contoh lanjutnya, adalah kompleks wilayah Senanyan sebenarnya milik negara. Namun wilayah tersebut sudah diambil swasta.