GSP Diperpanjang, Erick Thohir hingga Luhut Bakal Terbang ke AS

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 03 November 2020 09:09 WIB
Dolar (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi mengutarakan, sejumlah menteri 'Kabinet Indonesia Maju' dijadwalkan akan mengunjungi AS salam waktu dekat ini. Dalam kunjungan itu, para menteri akan melakukan negosiasi ihwal perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) Indonesia oleh otoritas negara setempat.

Lutfi merinci, para pejabat negara tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Rencananya keberangkatan dijadwalkan pada 15 November 2020 mendatang.

 Baca juga: Ada GSP, Saatnya Geber Ekspor ke Amerika

"Rencananya Pak Luhut beserta beberapa menteri, saya tahu kayaknya Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, Menteri BUMN akan schedule berada di Amerika Serikat pada tanggal 15 November nanti," ujar Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Senin (2/11/2020) Malam.

Dalam tindak lanjut GSP, perwakilan pemerintah berharap agar status GSP Indonesia menjadi Limited Trade Deal (LTD) atau kesepakatan perdagangan secara terbatas antara Indonesia dan AS.

 Baca juga: AS Perpanjang Fasilitas GSP, Pengusaha Sumringah

Lutfi menyebut, sebelum akhir bulan November pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di AS akan bersurat kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ihwal penggodokan LTD tersebut "Untuk sama-sama kita menggodok masalah LTD ini. Dan kita akan memutuskan apa yang menjadi responsible poin dalam negosiasi ini," kata Lutfi.

Lutfi memproyeksikan, dinaikkannya status GSP menjadi LTD agar volume perdagangan dua arah Indonesia dan AS dapat meningkat dua kali lipat hingga 60 miliar dolar AS pada tahun 2024. "Sebagai dua perekonomian besar, kerjasama perdagangan dan investasi harus dilipatgandakan. LTD menjadi solusinya," kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya