JAKARTA - Memasuki era revolusi industri 4.0 kaum milenial di Indonesia kini sedang berlomba-lomba untuk mendirikan sebuah startup. Dalam melahirkan perusahaan berbasis teknologi itu tentu berawal dari sebuah ide-ide liar para pemuda yang mempunyai niat untuk memajukan perekonomian Tanah Air.
Selain itu, dari pemikiran kreatif mereka kini banyak menghadirkan solusi-solusi dari masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tak dapat dipungkiri inovasi yang diciptakan para milenial itu sudah mulai dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Menristek: Startup Indonesia Jangan Hanya Jadi Follower
Salah satu contohnya seperti yang dilakukan CEO & Co-Founder Mycotech Adi Reza Nugroho. Dia mempunyai ide untuk menciptakan produk fashion yang ramah lingkungan. Sebab, selama ini usaha tersebut ternyata 30% dari emisi karbon yang dikeluarkan itu berasal dari proses materialnya.
"Dan kulit itu salah satu material yang sangat tidak ramah lingkungan. Untuk UMKM di Indonesia kulit jadi ketergantungan," kata Adi dalam sebuah diskusi daring, Selasa (3/11/2020) malam.
Dia menjelaskan, bila tetap mempertahankan material kulit, maka pelaku UMKM di Indonesia akan sulit untuk menjajal pasar internasional. Karena ada beberapa negara yang sudah tak menggunakan kulit sebagai barang dagangan.
"UMKM di Indonesia tidak bisa go global karena ada beberapa permasalahan beberapa negara melarang leather sourcing dari Indonesia. Itu membuat mereka tidak bisa go global," ujarnya.