"Kesamaan keduanya juga terlihat dari sentimen yang disajikan terkait invasi produk dari Tiongkok. Keduanya menganggap bahwa produk dari Tiongkok mengganggu aktivitas manufaktur di AS. Khusus Biden, akan cenderung menekan Tiongkok melalui protokol multilateral, dan tidak menekankan pada kebijakan tariff, meskipun tidak disebutkan pula bahwa ia akan menunda kebijakan tarif AS," kata Josua saat dihubungi.
Baca Selengkapnya: Dampak Hasil Pilpres AS ke Perekonomian Indonesia
(Dani Jumadil Akhir)